TEMPO.CO, Jakarta - Sjamsul Nursalim menjadi salah satu obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang masuk prioritas penanganan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia alias Satgas BLBI. Namanya terdapat dalam dokumen penanganan hak tagih negara BLBI tertanggal 15 April 2021.
Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Keuangan Sjamsul Nursalim tercatat memiliki utang kepada negara sebesar Rp 517,72 miliar. Besar utang itu hanya sekitar 4,79 persen dari total kekayaan Sjamsul pada tahun 2020.
Melansir laman Forbes, Sjamsul tercatat memiliki kekayaan US$ 755 juta atau setara Rp 10,79 triliun per 12 September 2020. Dia pun masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun lalu, dengan menempati posisi ke-35.
Sjamsul mendapatkan kekayaannya melalui bisnis di bidang properti, batubara, dan retail. Menurut Forbes, Sjamsul pun tercatat memiliki saham di perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk. Perusahaan tersebut tercatat mengoperasikan sejumlah merek misalnya Zara, Topshop, Steve Madden dan lainnya.
Dia juga tercatat memiliki perusahaan ban, yaitu Gajah Tunggal. Perusahaan tersebut telah memproduksi 30 persen dari ban di Afrika, Asia Tenggara, hingga pasar Timur Tengah.